Samstag, 31. März 2012
Call After Midnight
Telepon pertama seakan 
mengakhiri hidup Sarah. Selepas tengah malam, Nick O'Hara dari 
Departemen Luar Negeri AS mengabarkan bahwa Geoffrey Fontaine--suami 
Sarah--tewas dalam kebakaran hotel di Berlin. Padahal seharusnya 
Geoffrey ada di London, bukan Berlin. Meskipun tidak percaya, Sarah 
terpaksa menerima kenyataan itu setelah Nick memberikan bukti-bukti tak 
terbantahkan.
Telepon kedua membangkitkan harapan Sarah. Hanya dua kalimat sederhana yang membuat Sarah langsung naik pesawat ke London. Alasannya hanya satu, karena Sarah jelas mengenali suara pria di telepon: itu suara Geoffrey!
Bukan Geoffrey yang ditemukan Sarah di London, tapi fakta-fakta baru yang membawanya ke kota-kota lain. Sarah semakin bingung ketika begitu banyak pihak tertarik pada kematian Geoffrey: Nick O'Hara, CIA, dan entah berapa pihak lagi.
Telepon kedua membangkitkan harapan Sarah. Hanya dua kalimat sederhana yang membuat Sarah langsung naik pesawat ke London. Alasannya hanya satu, karena Sarah jelas mengenali suara pria di telepon: itu suara Geoffrey!
Bukan Geoffrey yang ditemukan Sarah di London, tapi fakta-fakta baru yang membawanya ke kota-kota lain. Sarah semakin bingung ketika begitu banyak pihak tertarik pada kematian Geoffrey: Nick O'Hara, CIA, dan entah berapa pihak lagi.
 Apakah Geoffrey Fontaine benar-benar pria yang 
selama enam bulan terakhir dikenal Sarah? 
Ataukah Sarah hanya pion kecil
 dalam permainan berbahaya ini? 
by Tess Gerritsen
Harga ==> @ Rp17.500, belum termasuk harga                kirim...
Kondisi                ==> masih sangat bagus
TIDAK   ADA halaman yang robek
Kalau  beli banyak,   bisa   di NEGO
**                jangan lupa lihat  koleksi harlequin yang lain...**
** Kalau tertarik bisa email ke bin.ein.maedel@gmail.com
** Buku² akan dikirim dengan TIKI... Mau tau daftar ongkos krim?
Daftar ongkos kirim
Terima Kasih
** Kalau tertarik bisa email ke bin.ein.maedel@gmail.com
** Buku² akan dikirim dengan TIKI... Mau tau daftar ongkos krim?
Daftar ongkos kirim
Terima Kasih
 
 






0 Kommentare:
Kommentar veröffentlichen